Pengertian Tauhid Rububiyah
Tauhid Rububiyah adalah salah satu dari tiga aspek utama tauhid dalam Islam, yang lainnya adalah Tauhid Uluhiyah dan Tauhid Asma wa Sifat. Tauhid Rububiyah menegaskan keesaan Allah dalam hal penciptaan, pemeliharaan, dan pengaturan seluruh alam semesta. Dalam konteks ini, Rububiyah berasal dari kata "Rabb," yang berarti Tuhan, Pemelihara, atau Penguasa. Maka, Tauhid Rububiyah adalah keyakinan bahwa hanya Allah yang menciptakan, mengatur, dan memelihara segala sesuatu tanpa ada sekutu atau partisipasi dari makhluk-Nya.
Dalil-dalil dari Al-Qur'an
Al-Qur'an mengandung banyak ayat yang menegaskan konsep Tauhid Rububiyah. Beberapa di antaranya adalah:
-
Surah Al-Fatihah ayat 2:
"Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."
Ayat ini menegaskan bahwa Allah adalah Rabb seluruh alam, yang mengatur dan memelihara semuanya.
-
Surah Al-Baqarah ayat 21-22:
"Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu."
Ayat ini menegaskan bahwa Allah adalah Pencipta dan Pemberi rezeki bagi semua makhluk-Nya.
-
Surah Yunus ayat 31:
"Katakanlah: 'Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang menguasai pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan?' Maka mereka akan menjawab: 'Allah.' Maka katakanlah: 'Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?'"
Ayat ini menegaskan bahwa bahkan orang-orang musyrik pun mengakui Allah sebagai Penguasa dan Pengatur alam semesta.
Dalil Hadits Tentang Tauhid Rububiyah
Hadits-hadits Nabi Muhammad ﷺ juga menjelaskan dan menegaskan konsep Tauhid Rububiyah. Beberapa hadits tersebut adalah:
-
Hadits dari Abdullah bin Abbas r.a.:
"Suatu hari aku berada di belakang Nabi ﷺ, beliau bersabda: 'Nak, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat: Jagalah Allah, maka Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, maka kamu akan mendapati-Nya di hadapanmu. Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah. Jika kamu memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah bahwa jika seluruh umat berkumpul untuk memberimu manfaat dengan sesuatu, mereka tidak akan bisa memberimu manfaat kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan jika mereka berkumpul untuk menimpakan bahaya kepadamu dengan sesuatu, mereka tidak akan bisa menimpakan bahaya kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.'" (HR. Tirmidzi)
Hadits ini menekankan bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini berada di bawah ketentuan dan kekuasaan Allah.
-
Hadits dari Abu Hurairah r.a.:
"Rasulullah ﷺ bersabda: 'Sesungguhnya Allah berkata: Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku terhadap-Ku, dan Aku bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku juga mengingatnya dalam diri-Ku. Jika dia mengingat-Ku di suatu majelis, Aku pun mengingatnya di majelis yang lebih baik dari itu. Jika dia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Dan jika dia datang kepada-Ku berjalan, Aku datang kepadanya berlari.'" (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan betapa dekatnya Allah dengan hamba-Nya yang beriman dan betapa besar kasih sayang dan perhatian-Nya terhadap mereka.
Pandangan Ulama Tentang Tauhid Rububiyah
Para ulama telah memberikan banyak penjelasan mengenai pentingnya Tauhid Rububiyah dan implikasinya dalam kehidupan seorang Muslim. Beberapa pandangan ulama yang terkenal adalah:
-
Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan:
"Rububiyah Allah mencakup penciptaan, pemeliharaan, dan pengaturan segala sesuatu. Dialah yang memberi rizki, yang menghidupkan dan mematikan, serta yang mengatur seluruh urusan makhluk-Nya."
Ibnu Katsir menekankan bahwa Rububiyah Allah mencakup segala aspek kehidupan makhluk, dari penciptaan hingga pemeliharaan dan pengaturan.
-
Ibnul Qayyim menjelaskan:
"Tauhid Rububiyah adalah pengakuan bahwa Allah adalah Rabb yang Esa, yang menciptakan dan mengatur alam semesta. Semua makhluk tunduk kepada kehendak dan kekuasaan-Nya."
Ibnul Qayyim menekankan bahwa pengakuan terhadap Rububiyah Allah adalah fondasi dari segala bentuk ibadah dan ketaatan kepada-Nya.
Kesimpulan
Tauhid Rububiyah adalah konsep fundamental dalam Islam yang menegaskan bahwa Allah adalah satu-satunya Pencipta, Pemelihara, dan Penguasa alam semesta. Dalil-dalil dari Al-Qur'an dan hadits serta penjelasan para ulama mempertegas pentingnya konsep ini dalam akidah Islam. Dengan memahami dan mengamalkan Tauhid Rububiyah, seorang Muslim akan semakin mantap dalam keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak dan izin Allah semata, dan ini akan mendorong mereka untuk selalu beribadah dan bertawakal kepada-Nya.
Author ; M. Husaeni, M.Ag
Majelis Dzikir Assamawaat Al Maliki