Membentuk Pribadi yang Unggul dalam Bermakrifat kepada Allah
Muroqobah, atau pengawasan diri, adalah salah satu konsep penting dalam Islam yang membantu seorang mukmin untuk selalu merasakan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupannya. Dengan muroqobah, seorang hamba dapat mencapai makrifat, yakni pengenalan yang mendalam dan kesadaran penuh akan Allah. Muroqobah bukan hanya sekadar pengawasan diri, tetapi juga proses spiritual yang membawa seorang mukmin pada tingkat keimanan dan kesalehan yang tinggi, sehingga membentuk pribadi yang unggul dalam pandangan Allah.
Muroqobah dalam Al-Qur'an dan Hadis
Al-Qur'an menekankan pentingnya kesadaran akan pengawasan Allah dalam setiap tindakan kita. Allah berfirman dalam Surah Al-Hadid ayat 4:
"Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar darinya, dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersamamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hadid: 4)
Ayat ini menegaskan bahwa Allah selalu bersama kita, melihat dan mengetahui setiap perbuatan kita. Kesadaran akan hal ini mendorong seorang mukmin untuk selalu berbuat baik dan menjauhi keburukan, karena ia merasa selalu diawasi oleh Allah.
Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya muroqobah dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas:
"Wahai anak, aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat: Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kamu akan mendapati-Nya di hadapanmu. Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah, dan jika kamu memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah bahwa jika seluruh umat bersatu untuk memberi manfaat kepadamu dengan sesuatu, mereka tidak akan dapat memberi manfaat kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan jika mereka bersatu untuk mencelakakanmu dengan sesuatu, mereka tidak akan dapat mencelakakan kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Pena-pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering." (HR. Tirmidzi)
Hadis ini mengajarkan tentang pentingnya menjaga hubungan dengan Allah dan selalu mengandalkan-Nya dalam setiap situasi. Muroqobah membantu seorang mukmin untuk senantiasa mengingat Allah dan bertindak sesuai dengan petunjuk-Nya.
Muroqobah Membentuk Pribadi yang Unggul
Muroqobah adalah jalan untuk mencapai pribadi yang unggul dalam bermakrifat kepada Allah. Dengan senantiasa merasakan kehadiran Allah, seorang mukmin akan selalu berusaha untuk berbuat baik dan menjauhi keburukan. Berikut adalah beberapa cara bagaimana muroqobah membentuk pribadi yang unggul:
-
Kedisiplinan Diri: Kesadaran bahwa Allah selalu mengawasi setiap perbuatan kita akan mendorong kita untuk lebih disiplin dalam menjalankan ibadah dan tanggung jawab sehari-hari.
-
Kejujuran: Dengan merasa diawasi oleh Allah, seorang mukmin akan selalu berusaha untuk jujur dalam setiap perkataan dan perbuatan, karena ia sadar bahwa Allah mengetahui segala sesuatu, termasuk yang tersembunyi dalam hati.
-
Kesabaran dan Ketekunan: Muroqobah mendorong seorang mukmin untuk bersabar dan tekun dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, karena ia percaya bahwa setiap ujian adalah bagian dari rencana Allah yang lebih besar dan mengandung hikmah yang dalam.
-
Tawakal: Seorang mukmin yang memiliki muroqobah akan selalu bertawakal kepada Allah dalam setiap urusan, karena ia yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah atas kehendak Allah dan memiliki tujuan yang baik.
-
Motivasi Beribadah: Muroqobah meningkatkan motivasi seorang mukmin untuk beribadah dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, karena ia sadar bahwa setiap ibadah yang dilakukan dengan penuh kesadaran akan mendapatkan balasan dari Allah.
Author : M. Husaeni, M.Ag
Majelis Dzikir Assamawaat Al Maliki